SUBNETTING
Subnetting adalah teknik memecah
suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan
bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting
merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil.
Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan
IP Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network
tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network
tersebut.
B.           
Alasan
Melakukan Subnetting
- Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.
 - Alasan kedua adalah, walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semua device tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan network ID yang sama harus berada di physical network yang sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil – bahkan lebih kecil – dari Class C address.
 
C.          
Tujuan
Subnetting
Tujuan dari subnetting adalah
sebagai berikut:
1.     
Untuk
mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host,
kalau kita menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 =244 alamat yang tidak
terpakai).
2.     
Membagi satu
kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
3.     
Menempatkan
suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak. Menempatkan suatu
host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
4.     
Untuk
mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
5.     
Untuk
mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa
memaksimalkan penggunaan IP Address.
6.     
Mengatasi
masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network,
karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media
fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
7.     
Meningkatkan
security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam
suatu network.
D.          
Fungsi Subnetting
Fungsi subnetting antara lain sbb:
Ø  Mengurangi
lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan
bertabrakan (collision) atau macet.
Ø  Teroptimasinya
unjuk kerja jaringan.
Ø  Pengelolaan
yang disederhanakan.
Ø  Membantu pengembangan
jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh,
E.           
Proses Subnetting
Untuk melakukan proses subnetting
kita akan melakukan beberapa proses antara lain :
1.     
Menentukan
jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.
2.     
Menentukan
jumlah host per subnet.
3.     
Menentukan
subnet yang valid.
4.     
Menentukan
alamat broadcast untuk tiap subnet.
5.     
Menentukan
host – host yang valid untuk tiap subnet.
F.           
Mengenal Teknik Subnetting
Misalkan disebuah perusahaan terdapat
200 komputer (host). Tanpa menggunakan subnetting maka semua komputer (host)
tersebut dapat kita hubungkan kedalam sebuah jaringan tunggal dengan perincian
sebagai berikut:
Misal kita gunakan IP Address
Private kelas C dengan subnet mask defaultnya yaitu 255.255.255.0 sehingga
perinciannya sebagai berikut:
Network Perusahaan
Alamat Jaringan                                  : 192.168.1.0
Host Pertama                          : 192.168.1.1
Host Terakhir                          : 192.168.1.254
Broadcast Address                 : 192.168.1.255
Misalkan diperusahaan tersebut
terdapat 2 divisi yang berbeda sehingga kita akan memecah network tersebut
menjadi 2 buah subnetwork, maka dengan teknik subnetting kita akan menggunakan subnet
mask 255.255.255.128 (nilai subnet mask ini berbeda-beda tergantung berapa
subnetwork yang akan kita buat) sehingga akan menghasilkan 2 buah blok subnet,
dengan perincian sebagai berikut:
Network
Divisi A
Alamat Jaringan / Subnet A    : 192.168.1.0
Host Pertama                          : 192.168.1.1
Host Terakhir                          : 192.168.1.126
Broadcast Address                 : 192.168.1.127
Network Divisi B
Alamat Jaringan / Subnet B    : 192.168.1.128
Host Pertama                          : 192.168.1.129
Host Terakhir                          : 192.168.1.254
Broadcast Address                 : 192.168.1.255
Dengan demikian dengan teknik
subnetting akan terdapat 2 buah subnetwork yang masing-masing network maksimal
terdiri dari 125 host (komputer). Masing-masing komputer dari subnetwork yang
berbeda tidak akan bisa saling berkomunikasi sehingga meningkatkan security dan
mengurangi terjadinya kongesti. Apabila dikehendaki agar beberapa komputer dari
network yang berbeda tersebut dapat saling berkomunikasi maka kita harus
menggunakan Router.
G.          
Subnet Mask
Subnetmask digunakan
untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi
network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana
yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET
MASKnya. SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah
sbb:
| 
   
Class 
 | 
  
   
Oktet Pertama 
 | 
  
   
Subnet Mask Default 
 | 
  
   
Private Address 
 | 
 
| 
   
A 
 | 
  
   
1 – 127 
 | 
  
   
255.0.0.0 
 | 
  
   
10.0.0.0 – 10.255.255.255 
 | 
 
| 
   
B 
 | 
  
   
128 – 191 
 | 
  
   
255.255.0.0 
 | 
  
   
172.16.0.0 – 172.31.255.255 
 | 
 
| 
   
C 
 | 
  
   
192 – 223 
 | 
  
   
255.255.225.0 
 | 
  
   
192.168.0.0 – 192.168.255.255 
 | 
 
Subnetmask diperlukan oleh TCP/IP
untuk menentukan apakah suatu jaringan yang dimaksud adalah termasuk jaringan
lokal atau non lokal.
Network ID dan host ID di dalam IP
address dibedakan oleh penggunaan subnet mask. Masing-masing subnet mask
merupakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua (1) yang
menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP
address.
| 
   
Kelas IP Address 
 | 
  
   
BIT SUBNET (Default) 
 | 
  
   
SUBNETMASK (Default) 
 | 
 
| 
   
A 
 | 
  
   
11111111
  00000000 00000000 00000000 
 | 
  
   
255.0.0.0 
 | 
 
| 
   
B 
 | 
  
   
11111111
  11111111 00000000 00000000 
 | 
  
   
255.255.0.0 
 | 
 
| 
   
C 
 | 
  
   
11111111
  11111111 11111111 00000000 
 | 
  
   
255.255.255.0 
 | 
 
Jangan bingung membedakan antara
subnet mask dengan IP address. Sebuah subnet mask tidak mewakili sebuah device
atau network di internet. Subnet mask digunakan untuk menandakan bagian
mana dari IP address yang digunakan untuk menentukan network ID. Anda dapat
langsung dengan mudah mengenali subnet mask, karena octet pertama pasti 255,
oleh karena itu 255 bukanlah octet yang valid untuk IP address class.
          Terdapat aturan-aturan dalam membuat Subnet Mask:
Angka minimal untuk network ID
adalah 8 bit. Sehingga, oktet pertama dari subnet pasti 255.
1.     
Angka
maksimal untuk network ID adalah 30 bit. Anda harus menyisakan sedikitnya 2 bit
untuk host ID, untuk mengizinkan paling tidak 2 host. Jika anda menggunakan
seluruh 32 bit untuk network ID, maka tidak akan tersisa untuk host ID. Ya,
pastilah nggak akan bisa. Menyisakan 1 bit juga tidak akan bisa. Hal itu
disebabkan sebuah host ID yang semuanya berisi angka 1 digunakan untuk
broadcast address dan semua 0 digunakan untuk mengacu kepada network itu
sendiri. Jadi, jika anda menggunakan 31 bit untuk network ID dan menyisakan
hanya 1 bit untuk host ID, (host ID 1 digunakan untuk broadcast address dan
host ID 0 adalah network itu sendiri) maka tidak akan ada ruang untuk host
sebenarnya. Makanya maximum network ID adalah 30 bit.
2.     
Karena
network ID selalu disusun oleh deretan angka-angka 1, hanya 9 nilai saja yang
mungkin digunakan di tiap octet subnet mask (termasuk 0). Tabel berikut ini
adalah kemungkinan nilai-nilai yang berasal dari 8 bit.
| 
   
BINARY
  OCNET 
 | 
  
   
DECIMAL 
 | 
 
| 
   
00000000 
 | 
  
   
0 
 | 
 
| 
   
10000000 
 | 
  
   
128 
 | 
 
| 
   
11000000 
 | 
  
   
192 
 | 
 
| 
   
11100000 
 | 
  
   
224 
 | 
 
| 
   
11110000 
 | 
  
   
240 
 | 
 
| 
   
11111000 
 | 
  
   
248 
 | 
 
| 
   
11111100 
 | 
  
   
252 
 | 
 
| 
   
11111110 
 | 
  
   
254 
 | 
 
| 
   
11111111 
 | 
  
   
255 
 | 
 
H.          
Penghitungan
Subnetting
Penghitungan subnetting bisa
dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang
lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar
di empat masalah yaitu:
·           Jumlah
Subnet.
·           Jumlah Host
per Subnet.
·           Blok Subnet.
·           Alamat Host-
Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24 artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Jaringan
 komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi 
komunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang dapat
 didistribusikan, mencakup pemakaian database, software, aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, untuk membantu proses otomatisasi dan peningkatan ke arah efesiensi kerja.
PENGERTIAN JARINGAN
Untuk memudahkan memahami jaringan 
komputer, para ahli kemudian membagi jaringan komputer berdasarkan 
beberapa klarifikasi diantaranya :
BERDASARKAN AREA
Berdasarkan skala atau area, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu : 
- Lokal Area Network (LAN)
 
 Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan simpul yang berada didaerah 
yang tidak terlalu jauh seperti dalam satu bangunan dengan radius 
maksimum 10 km. Disamping itu, pada jaringan lokal ini, kecepatan 
pengeriman data relatif tinggi yaitu antara 1 s.d. 100 Mbps. Jaringan 
lokal ini dimiliki dan dioperasikan oleh suatu perusahaan tanpa 
menggunakan fasilitas dari perusahaan telekomunikasi umum.
- Metropolitan Area Network (MAN)
 
Jaringan ini memiliki radius 10 s.d. 50 km. MAN merupakan pilihan untuk 
membangun jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota. Untuk 
membentuk jaringan MAN dapat memanfaatkan fasilitas dari perusahaan 
telekomunikasi umum atau menggunakan paket radio.
Ada dua pilihan untuk membuat jaringan MAN ini : 
- Membutuhkan jasa perusahaan komunikasi untuk dapat menghubungkan perusahaan cabang yang ada.
- Menggunakan teknologi wireless.
- Wide Area Network (WAN)
 
Jaringan WAN dapat mencakup radius kerja antarbenua, melewati batasan 
geografis Negara dan bersifat milik umum, misalnya SKDP (Sistem 
Komunikasi Data Paket) dan PDN (Public Data Network). WAN u\ini 
mempunyai kecepatan data dibawah 1 MBps.
- Internet
 
Sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari 
jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung dan menjangkau ke seluruh 
dunia. 
Berdasarkan Media Penghantar
- Wire Network, adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar (kabel tembaga : LAN atau serat optik : MAN atau WAN).
 - Wireles Network, adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media penghantar gelombang radio atau cahaya infrared.
 
Kelebihan :
- Kita dapat membaca dan mengirimkan email atau file data dalam waktu singkat tanpa harus pergi kewarnet untuk mengirimnya.
- Tidak tergantung dengan pemilik infrastruktur, sehingga penggunaanya dapat kita lakukan setiap saat sesuai dengan keinginan.
- Lebih praktis serta tidak memerlukan ruang apabila wireless terpasang pada laptop atau peralatan elektronik yang portable.
- Kecepatan tranfer paket data minimal 5 Mbps dan dapat mencapai 20 Mbps.
Kekurangan :
- Banyak perangkat yang tidak cocok dengan wireless LAN
- Jumlah kanal yang tersedia pada frekuensi 2,4 GHz sangat terbatas, 
sehingga perangkat-perangkat lain yang menggunakan frekuensi tersebut 
dapat terganggu.
Berdasarkan Fungsi 
- Client Server (domain), pada jaringan ini terdapat sebuah PC server yang berfungsi untuk mengatur dan membagikan informasi kesetiap PC client yang terhubung dengannya. Server (pelayan) menyediakan sarana pada client (pamakai jasa) untuk mengambil data, sharing perangkat keras dan mengonfigurasi security pada suatu jaringan.
 - Peer to Peer (workgroup), pada jaringan ini semua komputer berkedudukan sama, dapat bertindak sebagai sebuah PC client (information requestor) maupun PC server (information provider)
 
Bagaimana penjelasan diatas tentang pengertian konsep dasar jaringan, 
dan mungkin penjelasan diatas juga bisa membantu sobat yang ingin 
belajar tentang jaringan yang sedang kita gunakan sekarang pada 
perangkat gadget yang sobat miliki. semoga bermanfaat.
- See more at: http://ilmunews.blogspot.co.id/2014/09/pengertian-konsep-dasar-jaringan.html#sthash.jQ21OOub.dpufKONSEP DASAR JARINGAN
Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang 
terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua 
unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya saling bertukar 
data/informasi, berbagi resource file yang dimiliki, seperti : file, 
printer, media penyimpanan (harddisk, floppy disk, cd-rom, flashdisk, 
dll.). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui media
 kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna 
komputer dalam jaringan komputer dapat salling bertukar file/data, 
mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware atau software 
yang terhubung dalam jaringan bersama-sama.
Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer secara umum dapat dibagi atas empat jenis, yaitu :
- Local Area Network (LAN)
 
Contoh jaringan LAN seperti pada gambar 1 :
Jaringan LAN dapat juga dibagi menjadi dua tipe, yaitu jaringan peer to 
peer dan jaringan client-server. Pada jaringan peer-to-peer, setiap 
komputer yang terhubung dapat bertindak baik sebagai workstation maupun 
server, sedangkan pada jaringan cllient-server, hanya satu komputer yang
 bertindak sebagai server dan komputer lain sebagai workstation. 
Contoh jaringan peer-to-peer dan client-server seperti pada gambar 2 dan 3 :
- Metropolitan Area Network
 
Metropolitan Area Network (MAN) merupakan versi LAN yang berukuran lebih
 besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN 
dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau 
juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta)
 atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan
 dengan jaringan televisi kabel. Contoh jaringan MAN seperti pada gambar
 4 :
- Wide Area Network
 
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan 
media wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optik, karena 
jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar 
kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas 
negara lain. WAN biasanya lebih rumit dan sangat kompleks bila 
dibandingkan LAN maupun WAN. WAN menggunakan banyak sarana untuk 
menghubungkan antara LAN dan MAN ke dalam komunikasi global seperti 
internet, meski demikian antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda 
dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu 
diantara yang lainnya. Contoh jaringan WAN seperti pada gambar 5 :
- Internet dan Intranet
 
Internet yang merupakan gabungan dari LAN, MAN, dan WAN, adalah sebuah 
sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan 
jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan 
jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung ke beberapa 
jalur utama yang disebut internet backbone dan dibedakan satu 
dengan yang lainnya menggunakan alamat unik yang biasa disebut dengan 
alamat Internet Protocol (IP). Contoh jaringan internet dan intranet 
seperti pada gambar 6 :
Aplikasi pada jaringan internet dapat juga diterapkan pada sebuah LAN 
yang memiliki server. Sebagai contoh di perusahaan yang memiliki 
jaringan client-server. Bila aplikasi yang ada pada internet, seperti 
mail server, diterapkan pada perusahaan tersebut, maka jaringan ini 
dapat disebut sebagai intranet. Client dapat mengakses server tersebut 
seperti mengakses internet pada umumnya. Client juga dapat mengakses 
aplikasi di luar server perusahaan (internet).
Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan 
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang umum digunakan 
saat ini adalah bus, token-ring, star, tree, dan mesh.
- Topologi Bus
 
Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di 
mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi bus
 adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat 
dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari
 topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat 
maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Contoh topologi bus 
seperti pada gambar 7 :
- Topologi Ring
 
Pada topologi ring, semua workstation dan server dihubungkan sehingga 
terbentuk sebuah pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun 
server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke 
komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi 
diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan 
selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, 
sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan
 terganggu. Keunggulan topologi ring adalah tidak terjadinya collision atau
 tabrakan pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu 
node dapat mengirimkan data pada suatu saat. Contoh topologi ring 
seperti pada gambar 8 :
- Topologi Star
 
Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara 
langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi star adalah dengan
 adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka 
bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar 
sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Bila
 terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi
 dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, 
jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari 
topologi star ini adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan 
dengan topologi lainnya. Contoh topologi star seperti pada gambar 9 :
- Topologi Tree
 
Topologi tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan topologi bus. Contoh topologi tree seperti pada gambar 10 :
- Topologi Mesh
 
Topologi mesh digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan 
komunikasi terputus secara absolut antar node komputer. Topologi ini 
merefleksikan desain internet yang memiliki multi path ke berbagai 
lokasi. Contoh topologi mesh seperti pada gambar 11 :
Perangkat Jaringan
Perangkat jaringan adalah semua komputer, peripheral, interface card, 
dan perangkat tambahan yang terhubung ke dalam suatu sistem jaringan 
komputer untuk melakukan komunikasi data. Perangkat jaringan komputer 
terdiri dari :
- Server
 
Server merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Server berfungsi 
untuk menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer. 
Server akan melayani seluruh client atau workstation yang terhubung ke 
jaringan. Sistem operasi yang digunakan pada server adalah sistem 
operasi yang khusus yang dapat memberikan layanan bagi workstation.
- Workstation
 
Workstation adalah komputer yang terhubung dengan sebuah LAN. Semua 
komputer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatakan sebagai 
workstation. Komputer ini yang melakukan akses ke server guna mendapat 
layanan yang telah disediakan oleh server.
- Network-Interface Card
 
Network Interface Card (NIC) adalah expansion board yang digunakan 
supaya komputer dapat dihubungkan dengan jaringan. Sebagian besar NIC 
dirancang untuk jaringan, protokol, dan media tertentu. NIC biasa 
disebut dengan LAN card. Contoh sebuah LAN card bisa dilihat pada gambar
 12 :
- Kabel
 
Kabel adalah saluran yang menghubungkan antara 2 workstation atau lebih.
 Jenis-jenis kabel yang digunakan dalam jaringan antara lain kabel 
coaxial, fiber optic, dan Twisted Pair. Jenis-jenis kabel tersebut bisa 
dilihat pada gambar 13 :
Keterangan :
(13A) : Kabel Coaxial
(13B) : Kabel Fiber Optic
(13C) : Kabel Twisted Pair
Kabel coaxial hanya memiliki satu konduktor yang berada di pusat kabel. 
Kabel ini memiliki lapisan plastik yang berfungsi sebagai pembatas 
konduktor dengan anyaman kabel yang ada pada lapisan berikutnya. Kabel 
coaxial memiliki kecepatan transfer sampai 10Mbps. Kabel coaxial sering 
digunakan untuk kabel TV, ARCnet, thick ethernet dan thin ethernet. 
Thick coaxial / 10Base5 / RG-8 sering digunakan untuk backbone, untuk 
instalasi jaringan antar gedung. Kabel ini secara fisik berat dan tidak 
fleksibel, namun ia mampu menjangkau jarak 500 meter bahkan lebih. Thin 
coaxial / 10Base2 / RG-58 / cheapernet sering digunakan untuk jaringan 
antar workstation. Kabel ini secara fisik lebih mudah ditangani daripada
 RG-8 karena lebih fleksibel dan ringan. Thick coaxial mempunyai 
diameter rata-rata 12mm, sedangkan thin coaxial mempunyai diameter 
rata-rata berkisar 5mm. Setiap perangkat dihubungkan dengan BNC T-connector.
Kabel fiber optik memiliki inti kaca yang dilindungi oleh beberapa 
lapisan pelindung. Pengiriman data pada kabel ini menggunakan sinar. 
Kabel fiber optik memiliki jarak yang lebih jauh daripada twisted pair 
dan coaxial. Kabel ini juga memiliki kecepatan transfer data yang lebih 
baik dalam pengiriman data, yaitu mencapai 155Mbps. Kabel fiber optic 
memiliki dua tipe, yaitu single mode dan multi mode. Tipe kabel single 
mode memilliki diameter core 9 micron, sedangkan kabel multi mode 
memiliki diameter core sebesar 62.5 micron.
Kabel twisted pair, secara umum dibagi menjadi dua tipe, yaitu Shielded 
Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP). Sepasang kabel 
yang di-twist (di-pilin), yang jumlah pasangannya dapat terdiri dari 
dua, empat atau lebih. Fungsi twist bertujuan untuk mengurangi 
interferensi elektromagnetik terhadap kabel lain atau terhadap sumber 
eksternal. Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 10Mbps. 
Konektor yang biasa digunakan adalah RJ-11 atau RJ-45. Dari kedua tipe 
ini, tipe UTP adalah tipe yang sering digunakan pada jaringan LAN. UTP 
memiliki 4 pasang kabel terpilin (8 buah kabel) dan hanya 4 buah kabel 
yang digunakan dalam jaringan. Perangkat yang berkenaan dengan 
penggunaan jenis kabel ini adalah konektor RJ-45 dan Hub/Switch.
- Hub dan Switch
 
Pada jaringan bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak port 
yang memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang sudah 
memasang NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, 
salah satu port pada hub terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak
 langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini terutama 
terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub bekerja dengan metode 
broadcast, sehingga semua port yang ada akan dikirim sinyalnya. Ini 
berarti, jika lebih dari satu komputer mengirim data ke jaringan secara 
bersamaan, maka tidak satupun komputer yang dapat memanfaatkan 100% 
bandwidth jaringan yang tersedia. Hub berada pada physical layer.
Switch adalah perangkat yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple
 komputer. Switch secara fisik sama dengan hub tetapi logikanya sama 
dengan barisan bridge. Peningkatan kecerdasan dibandingkan hub, yaitu 
memiliki pengertian terhadap MAC (Medium Access Control) atau pada link 
layer model OSI sehingga hanya mengirimkan data pada port yang dituju 
(unicast). Hal ini berbeda dengan hub yang mengirimkan data ke semua 
port (broadcast). Proses kerjanya adalah apabila paket data datang, 
header dicek untuk menentukan di segment mana tujuan paket datanya. 
Kemudian data akan dikirim kembali (forwarded) ke segment tujuan 
tersebut. Contoh hub dan switch seperti pada gambar 14 :
- Bridge
 
Bridge adalah piranti yang meneruskan lalu lintas antara segmen jaringan
 berdasar informasi pada lapisan data link. Segmen ini mempunyai alamat 
lapisan jaringan yang sama. Nridge bekerja dengan mengenali alamat MAC 
asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun 
sebuah table internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen 
mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan filtering. Bridge 
membagi satu buah jaringan besar ke dalam beberapa jaringan kecil. 
Bridge juga dapat digunakan untuk mengkoneksi di antara network yang 
menggunakan tipe kabel yang berbeda atau topologi yang berbeda pula. 
Contoh bridge dapat dilihat pada gambar 15 :
- Router
 
Router adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan suatu LAN ke suatu 
internetworking/WAN dan mengelola penyaluran lalu-lintas data di 
dalamnya. Router akan menentukan jalur terbaik untuk komunikasi data. 
Router bekerja pada layer network dari model OSI untuk memindahkan 
paket-paket antar jaringan menggunakan lamat logikanya. Router memiliki 
tabel routing yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan 
yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui serta waktu tempuhnya. 
Router bekerja hanya jika protokol jaringan yang dikonfigurasi adalah 
protokol yang routable seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan 
bridge yang bersifat protocol independent. Contoh router seperti pada gambar 16 :
- Repeater
 
Repeater bekerja pada level physical layer dalam model jaringan OSI. 
Repeater bertugas meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk.
 Pada ethernet kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range 
waktu dan jangkauan terbatas, yang selanjutnya mengalami degradasi. 
Repeater akan berusaha mempertahankan integritas sinyal dan mencegah 
degradasi sampai paket-paket data menuju tujuan. Kelemahan repeater 
yaitu tidak dapat melakukan filter traffic jaringan. Data (bits) yang 
masuk ke salah satu port dikirim ke luar melalui semua port. Dengan 
demikian data akan tersebar ke segmen-segmen LAN tanpa memperhitungkan 
apakah data tersebut dibutuhkan atau tidak.
- Modem
 
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah
 PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service 
Protocol / ISP). Salah satu modem yang dipakai untuk koneksi ke internet
 ialah modem ADSL. Modem ini biasanya digunakan oleh ISP Telkom Speedy.
Pengertian Konsep Dasar Jaringan
Jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan 
teknologi komunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data 
yang dapat didistribusikan, mencakup pemakaian database, software, aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, untuk membantu proses otomatisasi dan peningkatan ke arah efesiensi kerja.
PENGERTIAN JARINGAN
Untuk memudahkan memahami jaringan 
komputer, para ahli kemudian membagi jaringan komputer berdasarkan 
beberapa klarifikasi diantaranya :
BERDASARKAN AREA
Berdasarkan skala atau area, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu : 
- Lokal Area Network (LAN)
 
 Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan simpul yang berada didaerah 
yang tidak terlalu jauh seperti dalam satu bangunan dengan radius 
maksimum 10 km. Disamping itu, pada jaringan lokal ini, kecepatan 
pengeriman data relatif tinggi yaitu antara 1 s.d. 100 Mbps. Jaringan 
lokal ini dimiliki dan dioperasikan oleh suatu perusahaan tanpa 
menggunakan fasilitas dari perusahaan telekomunikasi umum.
- Metropolitan Area Network (MAN)
 
Jaringan ini memiliki radius 10 s.d. 50 km. MAN merupakan pilihan untuk 
membangun jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota. Untuk 
membentuk jaringan MAN dapat memanfaatkan fasilitas dari perusahaan 
telekomunikasi umum atau menggunakan paket radio.
Ada dua pilihan untuk membuat jaringan MAN ini : 
- Membutuhkan jasa perusahaan komunikasi untuk dapat menghubungkan perusahaan cabang yang ada.
- Menggunakan teknologi wireless.
- Wide Area Network (WAN)
 
Jaringan WAN dapat mencakup radius kerja antarbenua, melewati batasan 
geografis Negara dan bersifat milik umum, misalnya SKDP (Sistem 
Komunikasi Data Paket) dan PDN (Public Data Network). WAN u\ini 
mempunyai kecepatan data dibawah 1 MBps.
- Internet
 
Sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari 
jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung dan menjangkau ke seluruh 
dunia. 
Berdasarkan Media Penghantar
- Wire Network, adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar (kabel tembaga : LAN atau serat optik : MAN atau WAN).
 - Wireles Network, adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media penghantar gelombang radio atau cahaya infrared.
 
Kelebihan :
- Kita dapat membaca dan mengirimkan email atau file data dalam waktu singkat tanpa harus pergi kewarnet untuk mengirimnya.
- Tidak tergantung dengan pemilik infrastruktur, sehingga penggunaanya dapat kita lakukan setiap saat sesuai dengan keinginan.
- Lebih praktis serta tidak memerlukan ruang apabila wireless terpasang pada laptop atau peralatan elektronik yang portable.
- Kecepatan tranfer paket data minimal 5 Mbps dan dapat mencapai 20 Mbps.
Kekurangan :
- Banyak perangkat yang tidak cocok dengan wireless LAN
- Jumlah kanal yang tersedia pada frekuensi 2,4 GHz sangat terbatas, 
sehingga perangkat-perangkat lain yang menggunakan frekuensi tersebut 
dapat terganggu.
Berdasarkan Fungsi 
- Client Server (domain), pada jaringan ini terdapat sebuah PC server yang berfungsi untuk mengatur dan membagikan informasi kesetiap PC client yang terhubung dengannya. Server (pelayan) menyediakan sarana pada client (pamakai jasa) untuk mengambil data, sharing perangkat keras dan mengonfig
 - Peer to Peer (workgroup), pada jaringan ini semua komputer berkedudukan sama, dapat bertindak sebagai sebuah PC client (information requestor) maupun PC server (information provider)
 
Bagaimana penjelasan diatas tentang pengertian konsep dasar jaringan, 
dan mungkin penjelasan diatas juga bisa membantu sobat yang ingin 
belajar tentang jaringan yang sedang kita gunakan sekarang pada 
perangkat gadget yang sobat miliki. semoga bermanfaat.
Pengertian Konsep Dasar Jaringan
Jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan 
teknologi komunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data 
yang dapat didistribusikan, mencakup pemakaian database, software, aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, untuk membantu proses otomatisasi dan peningkatan ke arah efesiensi kerja.
PENGERTIAN JARINGAN
Untuk memudahkan memahami jaringan 
komputer, para ahli kemudian membagi jaringan komputer berdasarkan 
beberapa klarifikasi diantaranya :
BERDASARKAN AREA
Berdasarkan skala atau area, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu : 
- Lokal Area Network (LAN)
 
 Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan simpul yang berada didaerah 
yang tidak terlalu jauh seperti dalam satu bangunan dengan radius 
maksimum 10 km. Disamping itu, pada jaringan lokal ini, kecepatan 
pengeriman data relatif tinggi yaitu antara 1 s.d. 100 Mbps. Jaringan 
lokal ini dimiliki dan dioperasikan oleh suatu perusahaan tanpa 
menggunakan fasilitas dari perusahaan telekomunikasi umum.
- Metropolitan Area Network (MAN)
 
Jaringan ini memiliki radius 10 s.d. 50 km. MAN merupakan pilihan untuk 
membangun jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota. Untuk 
membentuk jaringan MAN dapat memanfaatkan fasilitas dari perusahaan 
telekomunikasi umum atau menggunakan paket radio.
Ada dua pilihan untuk membuat jaringan MAN ini : 
- Membutuhkan jasa perusahaan komunikasi untuk dapat menghubungkan perusahaan cabang yang ada.
- Menggunakan teknologi wireless.
- Wide Area Network (WAN)
 
Jaringan WAN dapat mencakup radius kerja antarbenua, melewati batasan 
geografis Negara dan bersifat milik umum, misalnya SKDP (Sistem 
Komunikasi Data Paket) dan PDN (Public Data Network). WAN u\ini 
mempunyai kecepatan data dibawah 1 MBps.
- Internet
 
Sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari 
jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung dan menjangkau ke seluruh 
dunia. 
Berdasarkan Media Penghantar
- Wire Network, adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar (kabel tembaga : LAN atau serat optik : MAN atau WAN).
 - Wireles Network, adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media penghantar gelombang radio atau cahaya infrared.
 
Kelebihan :
- Kita dapat membaca dan mengirimkan email atau file data dalam waktu singkat tanpa harus pergi kewarnet untuk mengirimnya.
- Tidak tergantung dengan pemilik infrastruktur, sehingga penggunaanya dapat kita lakukan setiap saat sesuai dengan keinginan.
- Lebih praktis serta tidak memerlukan ruang apabila wireless terpasang pada laptop atau peralatan elektronik yang portable.
- Kecepatan tranfer paket data minimal 5 Mbps dan dapat mencapai 20 Mbps.
Kekurangan :
- Banyak perangkat yang tidak cocok dengan wireless LAN
- Jumlah kanal yang tersedia pada frekuensi 2,4 GHz sangat terbatas, 
sehingga perangkat-perangkat lain yang menggunakan frekuensi tersebut 
dapat terganggu.
Berdasarkan Fungsi 
Berdasarkan fungsinya, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

- Peer to Peer (workgroup), pada jaringan ini semua komputer berkedudukan sama, dapat bertindak sebagai sebuah PC client (information requestor) maupun PC server (information provider)
 
Bagaimana penjelasan diatas tentang pengertian konsep dasar jaringan, 
dan mungkin penjelasan diatas juga bisa membantu sobat yang ingin 
belajar tentang jaringan yang sedang kita gunakan sekarang pada 
perangkat gadget yang sobat miliki. semoga bermanfaat.
- See more at: http://ilmunews.blogspot.co.id/2014/09/pengertian-konsep-dasar-jaringan.html#sthash.jQ21OOub.dpuf




















