SUBNETTING
Subnetting adalah teknik memecah
suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan
bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting
merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil.
Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan
IP Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network
tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network
tersebut.
B.
Alasan
Melakukan Subnetting
- Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.
- Alasan kedua adalah, walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semua device tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan network ID yang sama harus berada di physical network yang sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil – bahkan lebih kecil – dari Class C address.
C.
Tujuan
Subnetting
Tujuan dari subnetting adalah
sebagai berikut:
1.
Untuk
mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host,
kalau kita menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 =244 alamat yang tidak
terpakai).
2.
Membagi satu
kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
3.
Menempatkan
suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak. Menempatkan suatu
host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
4.
Untuk
mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
5.
Untuk
mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa
memaksimalkan penggunaan IP Address.
6.
Mengatasi
masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network,
karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media
fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
7.
Meningkatkan
security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam
suatu network.
D.
Fungsi Subnetting
Fungsi subnetting antara lain sbb:
Ø Mengurangi
lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan
bertabrakan (collision) atau macet.
Ø Teroptimasinya
unjuk kerja jaringan.
Ø Pengelolaan
yang disederhanakan.
Ø Membantu pengembangan
jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh,
E.
Proses Subnetting
Untuk melakukan proses subnetting
kita akan melakukan beberapa proses antara lain :
1.
Menentukan
jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.
2.
Menentukan
jumlah host per subnet.
3.
Menentukan
subnet yang valid.
4.
Menentukan
alamat broadcast untuk tiap subnet.
5.
Menentukan
host – host yang valid untuk tiap subnet.
F.
Mengenal Teknik Subnetting
Misalkan disebuah perusahaan terdapat
200 komputer (host). Tanpa menggunakan subnetting maka semua komputer (host)
tersebut dapat kita hubungkan kedalam sebuah jaringan tunggal dengan perincian
sebagai berikut:
Misal kita gunakan IP Address
Private kelas C dengan subnet mask defaultnya yaitu 255.255.255.0 sehingga
perinciannya sebagai berikut:
Network Perusahaan
Alamat Jaringan : 192.168.1.0
Host Pertama : 192.168.1.1
Host Terakhir : 192.168.1.254
Broadcast Address : 192.168.1.255
Misalkan diperusahaan tersebut
terdapat 2 divisi yang berbeda sehingga kita akan memecah network tersebut
menjadi 2 buah subnetwork, maka dengan teknik subnetting kita akan menggunakan subnet
mask 255.255.255.128 (nilai subnet mask ini berbeda-beda tergantung berapa
subnetwork yang akan kita buat) sehingga akan menghasilkan 2 buah blok subnet,
dengan perincian sebagai berikut:
Network
Divisi A
Alamat Jaringan / Subnet A : 192.168.1.0
Host Pertama : 192.168.1.1
Host Terakhir : 192.168.1.126
Broadcast Address : 192.168.1.127
Network Divisi B
Alamat Jaringan / Subnet B : 192.168.1.128
Host Pertama : 192.168.1.129
Host Terakhir : 192.168.1.254
Broadcast Address : 192.168.1.255
Dengan demikian dengan teknik
subnetting akan terdapat 2 buah subnetwork yang masing-masing network maksimal
terdiri dari 125 host (komputer). Masing-masing komputer dari subnetwork yang
berbeda tidak akan bisa saling berkomunikasi sehingga meningkatkan security dan
mengurangi terjadinya kongesti. Apabila dikehendaki agar beberapa komputer dari
network yang berbeda tersebut dapat saling berkomunikasi maka kita harus
menggunakan Router.
G.
Subnet Mask
Subnetmask digunakan
untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi
network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana
yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET
MASKnya. SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah
sbb:
Class
|
Oktet Pertama
|
Subnet Mask Default
|
Private Address
|
A
|
1 – 127
|
255.0.0.0
|
10.0.0.0 – 10.255.255.255
|
B
|
128 – 191
|
255.255.0.0
|
172.16.0.0 – 172.31.255.255
|
C
|
192 – 223
|
255.255.225.0
|
192.168.0.0 – 192.168.255.255
|
Subnetmask diperlukan oleh TCP/IP
untuk menentukan apakah suatu jaringan yang dimaksud adalah termasuk jaringan
lokal atau non lokal.
Network ID dan host ID di dalam IP
address dibedakan oleh penggunaan subnet mask. Masing-masing subnet mask
merupakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua (1) yang
menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP
address.
Kelas IP Address
|
BIT SUBNET (Default)
|
SUBNETMASK (Default)
|
A
|
11111111
00000000 00000000 00000000
|
255.0.0.0
|
B
|
11111111
11111111 00000000 00000000
|
255.255.0.0
|
C
|
11111111
11111111 11111111 00000000
|
255.255.255.0
|
Jangan bingung membedakan antara
subnet mask dengan IP address. Sebuah subnet mask tidak mewakili sebuah device
atau network di internet. Subnet mask digunakan untuk menandakan bagian
mana dari IP address yang digunakan untuk menentukan network ID. Anda dapat
langsung dengan mudah mengenali subnet mask, karena octet pertama pasti 255,
oleh karena itu 255 bukanlah octet yang valid untuk IP address class.
Terdapat aturan-aturan dalam membuat Subnet Mask:
Angka minimal untuk network ID
adalah 8 bit. Sehingga, oktet pertama dari subnet pasti 255.
1.
Angka
maksimal untuk network ID adalah 30 bit. Anda harus menyisakan sedikitnya 2 bit
untuk host ID, untuk mengizinkan paling tidak 2 host. Jika anda menggunakan
seluruh 32 bit untuk network ID, maka tidak akan tersisa untuk host ID. Ya,
pastilah nggak akan bisa. Menyisakan 1 bit juga tidak akan bisa. Hal itu
disebabkan sebuah host ID yang semuanya berisi angka 1 digunakan untuk
broadcast address dan semua 0 digunakan untuk mengacu kepada network itu
sendiri. Jadi, jika anda menggunakan 31 bit untuk network ID dan menyisakan
hanya 1 bit untuk host ID, (host ID 1 digunakan untuk broadcast address dan
host ID 0 adalah network itu sendiri) maka tidak akan ada ruang untuk host
sebenarnya. Makanya maximum network ID adalah 30 bit.
2.
Karena
network ID selalu disusun oleh deretan angka-angka 1, hanya 9 nilai saja yang
mungkin digunakan di tiap octet subnet mask (termasuk 0). Tabel berikut ini
adalah kemungkinan nilai-nilai yang berasal dari 8 bit.
BINARY
OCNET
|
DECIMAL
|
00000000
|
0
|
10000000
|
128
|
11000000
|
192
|
11100000
|
224
|
11110000
|
240
|
11111000
|
248
|
11111100
|
252
|
11111110
|
254
|
11111111
|
255
|
H.
Penghitungan
Subnetting
Penghitungan subnetting bisa
dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang
lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar
di empat masalah yaitu:
· Jumlah
Subnet.
· Jumlah Host
per Subnet.
· Blok Subnet.
· Alamat Host-
Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24 artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Jaringan
komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi
komunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang dapat
didistribusikan, mencakup pemakaian database, software, aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, untuk membantu proses otomatisasi dan peningkatan ke arah efesiensi kerja.
PENGERTIAN JARINGAN
Untuk memudahkan memahami jaringan
komputer, para ahli kemudian membagi jaringan komputer berdasarkan
beberapa klarifikasi diantaranya :
BERDASARKAN AREA
Berdasarkan skala atau area, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
- Lokal Area Network (LAN)
Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan simpul yang berada didaerah
yang tidak terlalu jauh seperti dalam satu bangunan dengan radius
maksimum 10 km. Disamping itu, pada jaringan lokal ini, kecepatan
pengeriman data relatif tinggi yaitu antara 1 s.d. 100 Mbps. Jaringan
lokal ini dimiliki dan dioperasikan oleh suatu perusahaan tanpa
menggunakan fasilitas dari perusahaan telekomunikasi umum.
- Metropolitan Area Network (MAN)
Jaringan ini memiliki radius 10 s.d. 50 km. MAN merupakan pilihan untuk
membangun jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota. Untuk
membentuk jaringan MAN dapat memanfaatkan fasilitas dari perusahaan
telekomunikasi umum atau menggunakan paket radio.
Ada dua pilihan untuk membuat jaringan MAN ini :
- Membutuhkan jasa perusahaan komunikasi untuk dapat menghubungkan perusahaan cabang yang ada.
- Menggunakan teknologi wireless.
- Wide Area Network (WAN)
Jaringan WAN dapat mencakup radius kerja antarbenua, melewati batasan
geografis Negara dan bersifat milik umum, misalnya SKDP (Sistem
Komunikasi Data Paket) dan PDN (Public Data Network). WAN u\ini
mempunyai kecepatan data dibawah 1 MBps.
- Internet
Sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari
jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung dan menjangkau ke seluruh
dunia.
Berdasarkan Media Penghantar
- Wire Network, adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar (kabel tembaga : LAN atau serat optik : MAN atau WAN).
- Wireles Network, adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media penghantar gelombang radio atau cahaya infrared.
Kelebihan :
- Kita dapat membaca dan mengirimkan email atau file data dalam waktu singkat tanpa harus pergi kewarnet untuk mengirimnya.
- Tidak tergantung dengan pemilik infrastruktur, sehingga penggunaanya dapat kita lakukan setiap saat sesuai dengan keinginan.
- Lebih praktis serta tidak memerlukan ruang apabila wireless terpasang pada laptop atau peralatan elektronik yang portable.
- Kecepatan tranfer paket data minimal 5 Mbps dan dapat mencapai 20 Mbps.
Kekurangan :
- Banyak perangkat yang tidak cocok dengan wireless LAN
- Jumlah kanal yang tersedia pada frekuensi 2,4 GHz sangat terbatas,
sehingga perangkat-perangkat lain yang menggunakan frekuensi tersebut
dapat terganggu.
Berdasarkan Fungsi
- Client Server (domain), pada jaringan ini terdapat sebuah PC server yang berfungsi untuk mengatur dan membagikan informasi kesetiap PC client yang terhubung dengannya. Server (pelayan) menyediakan sarana pada client (pamakai jasa) untuk mengambil data, sharing perangkat keras dan mengonfigurasi security pada suatu jaringan.
- Peer to Peer (workgroup), pada jaringan ini semua komputer berkedudukan sama, dapat bertindak sebagai sebuah PC client (information requestor) maupun PC server (information provider)
Bagaimana penjelasan diatas tentang pengertian konsep dasar jaringan,
dan mungkin penjelasan diatas juga bisa membantu sobat yang ingin
belajar tentang jaringan yang sedang kita gunakan sekarang pada
perangkat gadget yang sobat miliki. semoga bermanfaat.
- See more at: http://ilmunews.blogspot.co.id/2014/09/pengertian-konsep-dasar-jaringan.html#sthash.jQ21OOub.dpufKONSEP DASAR JARINGAN
Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang
terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua
unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya saling bertukar
data/informasi, berbagi resource file yang dimiliki, seperti : file,
printer, media penyimpanan (harddisk, floppy disk, cd-rom, flashdisk,
dll.). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui media
kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna
komputer dalam jaringan komputer dapat salling bertukar file/data,
mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware atau software
yang terhubung dalam jaringan bersama-sama.
Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer secara umum dapat dibagi atas empat jenis, yaitu :
- Local Area Network (LAN)
Contoh jaringan LAN seperti pada gambar 1 :
Jaringan LAN dapat juga dibagi menjadi dua tipe, yaitu jaringan peer to
peer dan jaringan client-server. Pada jaringan peer-to-peer, setiap
komputer yang terhubung dapat bertindak baik sebagai workstation maupun
server, sedangkan pada jaringan cllient-server, hanya satu komputer yang
bertindak sebagai server dan komputer lain sebagai workstation.
Contoh jaringan peer-to-peer dan client-server seperti pada gambar 2 dan 3 :
- Metropolitan Area Network
Metropolitan Area Network (MAN) merupakan versi LAN yang berukuran lebih
besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN
dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau
juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta)
atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan
dengan jaringan televisi kabel. Contoh jaringan MAN seperti pada gambar
4 :
- Wide Area Network
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan
media wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optik, karena
jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar
kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas
negara lain. WAN biasanya lebih rumit dan sangat kompleks bila
dibandingkan LAN maupun WAN. WAN menggunakan banyak sarana untuk
menghubungkan antara LAN dan MAN ke dalam komunikasi global seperti
internet, meski demikian antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda
dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu
diantara yang lainnya. Contoh jaringan WAN seperti pada gambar 5 :
- Internet dan Intranet
Internet yang merupakan gabungan dari LAN, MAN, dan WAN, adalah sebuah
sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan
jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan
jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung ke beberapa
jalur utama yang disebut internet backbone dan dibedakan satu
dengan yang lainnya menggunakan alamat unik yang biasa disebut dengan
alamat Internet Protocol (IP). Contoh jaringan internet dan intranet
seperti pada gambar 6 :
Aplikasi pada jaringan internet dapat juga diterapkan pada sebuah LAN
yang memiliki server. Sebagai contoh di perusahaan yang memiliki
jaringan client-server. Bila aplikasi yang ada pada internet, seperti
mail server, diterapkan pada perusahaan tersebut, maka jaringan ini
dapat disebut sebagai intranet. Client dapat mengakses server tersebut
seperti mengakses internet pada umumnya. Client juga dapat mengakses
aplikasi di luar server perusahaan (internet).
Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang umum digunakan
saat ini adalah bus, token-ring, star, tree, dan mesh.
- Topologi Bus
Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di
mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi bus
adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat
dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari
topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat
maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Contoh topologi bus
seperti pada gambar 7 :
- Topologi Ring
Pada topologi ring, semua workstation dan server dihubungkan sehingga
terbentuk sebuah pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun
server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke
komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi
diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan
selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan,
sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan
terganggu. Keunggulan topologi ring adalah tidak terjadinya collision atau
tabrakan pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu
node dapat mengirimkan data pada suatu saat. Contoh topologi ring
seperti pada gambar 8 :
- Topologi Star
Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara
langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi star adalah dengan
adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka
bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar
sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Bila
terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi
dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server,
jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari
topologi star ini adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan
dengan topologi lainnya. Contoh topologi star seperti pada gambar 9 :
- Topologi Tree
Topologi tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan topologi bus. Contoh topologi tree seperti pada gambar 10 :
- Topologi Mesh
Topologi mesh digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan
komunikasi terputus secara absolut antar node komputer. Topologi ini
merefleksikan desain internet yang memiliki multi path ke berbagai
lokasi. Contoh topologi mesh seperti pada gambar 11 :
Perangkat Jaringan
Perangkat jaringan adalah semua komputer, peripheral, interface card,
dan perangkat tambahan yang terhubung ke dalam suatu sistem jaringan
komputer untuk melakukan komunikasi data. Perangkat jaringan komputer
terdiri dari :
- Server
Server merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Server berfungsi
untuk menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer.
Server akan melayani seluruh client atau workstation yang terhubung ke
jaringan. Sistem operasi yang digunakan pada server adalah sistem
operasi yang khusus yang dapat memberikan layanan bagi workstation.
- Workstation
Workstation adalah komputer yang terhubung dengan sebuah LAN. Semua
komputer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatakan sebagai
workstation. Komputer ini yang melakukan akses ke server guna mendapat
layanan yang telah disediakan oleh server.
- Network-Interface Card
Network Interface Card (NIC) adalah expansion board yang digunakan
supaya komputer dapat dihubungkan dengan jaringan. Sebagian besar NIC
dirancang untuk jaringan, protokol, dan media tertentu. NIC biasa
disebut dengan LAN card. Contoh sebuah LAN card bisa dilihat pada gambar
12 :
- Kabel
Kabel adalah saluran yang menghubungkan antara 2 workstation atau lebih.
Jenis-jenis kabel yang digunakan dalam jaringan antara lain kabel
coaxial, fiber optic, dan Twisted Pair. Jenis-jenis kabel tersebut bisa
dilihat pada gambar 13 :
Keterangan :
(13A) : Kabel Coaxial
(13B) : Kabel Fiber Optic
(13C) : Kabel Twisted Pair
Kabel coaxial hanya memiliki satu konduktor yang berada di pusat kabel.
Kabel ini memiliki lapisan plastik yang berfungsi sebagai pembatas
konduktor dengan anyaman kabel yang ada pada lapisan berikutnya. Kabel
coaxial memiliki kecepatan transfer sampai 10Mbps. Kabel coaxial sering
digunakan untuk kabel TV, ARCnet, thick ethernet dan thin ethernet.
Thick coaxial / 10Base5 / RG-8 sering digunakan untuk backbone, untuk
instalasi jaringan antar gedung. Kabel ini secara fisik berat dan tidak
fleksibel, namun ia mampu menjangkau jarak 500 meter bahkan lebih. Thin
coaxial / 10Base2 / RG-58 / cheapernet sering digunakan untuk jaringan
antar workstation. Kabel ini secara fisik lebih mudah ditangani daripada
RG-8 karena lebih fleksibel dan ringan. Thick coaxial mempunyai
diameter rata-rata 12mm, sedangkan thin coaxial mempunyai diameter
rata-rata berkisar 5mm. Setiap perangkat dihubungkan dengan BNC T-connector.
Kabel fiber optik memiliki inti kaca yang dilindungi oleh beberapa
lapisan pelindung. Pengiriman data pada kabel ini menggunakan sinar.
Kabel fiber optik memiliki jarak yang lebih jauh daripada twisted pair
dan coaxial. Kabel ini juga memiliki kecepatan transfer data yang lebih
baik dalam pengiriman data, yaitu mencapai 155Mbps. Kabel fiber optic
memiliki dua tipe, yaitu single mode dan multi mode. Tipe kabel single
mode memilliki diameter core 9 micron, sedangkan kabel multi mode
memiliki diameter core sebesar 62.5 micron.
Kabel twisted pair, secara umum dibagi menjadi dua tipe, yaitu Shielded
Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP). Sepasang kabel
yang di-twist (di-pilin), yang jumlah pasangannya dapat terdiri dari
dua, empat atau lebih. Fungsi twist bertujuan untuk mengurangi
interferensi elektromagnetik terhadap kabel lain atau terhadap sumber
eksternal. Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 10Mbps.
Konektor yang biasa digunakan adalah RJ-11 atau RJ-45. Dari kedua tipe
ini, tipe UTP adalah tipe yang sering digunakan pada jaringan LAN. UTP
memiliki 4 pasang kabel terpilin (8 buah kabel) dan hanya 4 buah kabel
yang digunakan dalam jaringan. Perangkat yang berkenaan dengan
penggunaan jenis kabel ini adalah konektor RJ-45 dan Hub/Switch.
- Hub dan Switch
Pada jaringan bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak port
yang memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang sudah
memasang NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana,
salah satu port pada hub terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak
langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini terutama
terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub bekerja dengan metode
broadcast, sehingga semua port yang ada akan dikirim sinyalnya. Ini
berarti, jika lebih dari satu komputer mengirim data ke jaringan secara
bersamaan, maka tidak satupun komputer yang dapat memanfaatkan 100%
bandwidth jaringan yang tersedia. Hub berada pada physical layer.
Switch adalah perangkat yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple
komputer. Switch secara fisik sama dengan hub tetapi logikanya sama
dengan barisan bridge. Peningkatan kecerdasan dibandingkan hub, yaitu
memiliki pengertian terhadap MAC (Medium Access Control) atau pada link
layer model OSI sehingga hanya mengirimkan data pada port yang dituju
(unicast). Hal ini berbeda dengan hub yang mengirimkan data ke semua
port (broadcast). Proses kerjanya adalah apabila paket data datang,
header dicek untuk menentukan di segment mana tujuan paket datanya.
Kemudian data akan dikirim kembali (forwarded) ke segment tujuan
tersebut. Contoh hub dan switch seperti pada gambar 14 :
- Bridge
Bridge adalah piranti yang meneruskan lalu lintas antara segmen jaringan
berdasar informasi pada lapisan data link. Segmen ini mempunyai alamat
lapisan jaringan yang sama. Nridge bekerja dengan mengenali alamat MAC
asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun
sebuah table internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen
mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan filtering. Bridge
membagi satu buah jaringan besar ke dalam beberapa jaringan kecil.
Bridge juga dapat digunakan untuk mengkoneksi di antara network yang
menggunakan tipe kabel yang berbeda atau topologi yang berbeda pula.
Contoh bridge dapat dilihat pada gambar 15 :
- Router
Router adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan suatu LAN ke suatu
internetworking/WAN dan mengelola penyaluran lalu-lintas data di
dalamnya. Router akan menentukan jalur terbaik untuk komunikasi data.
Router bekerja pada layer network dari model OSI untuk memindahkan
paket-paket antar jaringan menggunakan lamat logikanya. Router memiliki
tabel routing yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan
yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui serta waktu tempuhnya.
Router bekerja hanya jika protokol jaringan yang dikonfigurasi adalah
protokol yang routable seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan
bridge yang bersifat protocol independent. Contoh router seperti pada gambar 16 :
- Repeater
Repeater bekerja pada level physical layer dalam model jaringan OSI.
Repeater bertugas meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk.
Pada ethernet kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range
waktu dan jangkauan terbatas, yang selanjutnya mengalami degradasi.
Repeater akan berusaha mempertahankan integritas sinyal dan mencegah
degradasi sampai paket-paket data menuju tujuan. Kelemahan repeater
yaitu tidak dapat melakukan filter traffic jaringan. Data (bits) yang
masuk ke salah satu port dikirim ke luar melalui semua port. Dengan
demikian data akan tersebar ke segmen-segmen LAN tanpa memperhitungkan
apakah data tersebut dibutuhkan atau tidak.
- Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah
PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service
Protocol / ISP). Salah satu modem yang dipakai untuk koneksi ke internet
ialah modem ADSL. Modem ini biasanya digunakan oleh ISP Telkom Speedy.
Pengertian Konsep Dasar Jaringan
Jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan
teknologi komunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data
yang dapat didistribusikan, mencakup pemakaian database, software, aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, untuk membantu proses otomatisasi dan peningkatan ke arah efesiensi kerja.
PENGERTIAN JARINGAN
Untuk memudahkan memahami jaringan
komputer, para ahli kemudian membagi jaringan komputer berdasarkan
beberapa klarifikasi diantaranya :
BERDASARKAN AREA
Berdasarkan skala atau area, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
- Lokal Area Network (LAN)
Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan simpul yang berada didaerah
yang tidak terlalu jauh seperti dalam satu bangunan dengan radius
maksimum 10 km. Disamping itu, pada jaringan lokal ini, kecepatan
pengeriman data relatif tinggi yaitu antara 1 s.d. 100 Mbps. Jaringan
lokal ini dimiliki dan dioperasikan oleh suatu perusahaan tanpa
menggunakan fasilitas dari perusahaan telekomunikasi umum.
- Metropolitan Area Network (MAN)
Jaringan ini memiliki radius 10 s.d. 50 km. MAN merupakan pilihan untuk
membangun jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota. Untuk
membentuk jaringan MAN dapat memanfaatkan fasilitas dari perusahaan
telekomunikasi umum atau menggunakan paket radio.
Ada dua pilihan untuk membuat jaringan MAN ini :
- Membutuhkan jasa perusahaan komunikasi untuk dapat menghubungkan perusahaan cabang yang ada.
- Menggunakan teknologi wireless.
- Wide Area Network (WAN)
Jaringan WAN dapat mencakup radius kerja antarbenua, melewati batasan
geografis Negara dan bersifat milik umum, misalnya SKDP (Sistem
Komunikasi Data Paket) dan PDN (Public Data Network). WAN u\ini
mempunyai kecepatan data dibawah 1 MBps.
- Internet
Sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari
jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung dan menjangkau ke seluruh
dunia.
Berdasarkan Media Penghantar
- Wire Network, adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar (kabel tembaga : LAN atau serat optik : MAN atau WAN).
- Wireles Network, adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media penghantar gelombang radio atau cahaya infrared.
Kelebihan :
- Kita dapat membaca dan mengirimkan email atau file data dalam waktu singkat tanpa harus pergi kewarnet untuk mengirimnya.
- Tidak tergantung dengan pemilik infrastruktur, sehingga penggunaanya dapat kita lakukan setiap saat sesuai dengan keinginan.
- Lebih praktis serta tidak memerlukan ruang apabila wireless terpasang pada laptop atau peralatan elektronik yang portable.
- Kecepatan tranfer paket data minimal 5 Mbps dan dapat mencapai 20 Mbps.
Kekurangan :
- Banyak perangkat yang tidak cocok dengan wireless LAN
- Jumlah kanal yang tersedia pada frekuensi 2,4 GHz sangat terbatas,
sehingga perangkat-perangkat lain yang menggunakan frekuensi tersebut
dapat terganggu.
Berdasarkan Fungsi
- Client Server (domain), pada jaringan ini terdapat sebuah PC server yang berfungsi untuk mengatur dan membagikan informasi kesetiap PC client yang terhubung dengannya. Server (pelayan) menyediakan sarana pada client (pamakai jasa) untuk mengambil data, sharing perangkat keras dan mengonfig
- Peer to Peer (workgroup), pada jaringan ini semua komputer berkedudukan sama, dapat bertindak sebagai sebuah PC client (information requestor) maupun PC server (information provider)
Bagaimana penjelasan diatas tentang pengertian konsep dasar jaringan,
dan mungkin penjelasan diatas juga bisa membantu sobat yang ingin
belajar tentang jaringan yang sedang kita gunakan sekarang pada
perangkat gadget yang sobat miliki. semoga bermanfaat.
Pengertian Konsep Dasar Jaringan
Jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan
teknologi komunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data
yang dapat didistribusikan, mencakup pemakaian database, software, aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, untuk membantu proses otomatisasi dan peningkatan ke arah efesiensi kerja.
PENGERTIAN JARINGAN
Untuk memudahkan memahami jaringan
komputer, para ahli kemudian membagi jaringan komputer berdasarkan
beberapa klarifikasi diantaranya :
BERDASARKAN AREA
Berdasarkan skala atau area, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
- Lokal Area Network (LAN)
Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan simpul yang berada didaerah
yang tidak terlalu jauh seperti dalam satu bangunan dengan radius
maksimum 10 km. Disamping itu, pada jaringan lokal ini, kecepatan
pengeriman data relatif tinggi yaitu antara 1 s.d. 100 Mbps. Jaringan
lokal ini dimiliki dan dioperasikan oleh suatu perusahaan tanpa
menggunakan fasilitas dari perusahaan telekomunikasi umum.
- Metropolitan Area Network (MAN)
Jaringan ini memiliki radius 10 s.d. 50 km. MAN merupakan pilihan untuk
membangun jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota. Untuk
membentuk jaringan MAN dapat memanfaatkan fasilitas dari perusahaan
telekomunikasi umum atau menggunakan paket radio.
Ada dua pilihan untuk membuat jaringan MAN ini :
- Membutuhkan jasa perusahaan komunikasi untuk dapat menghubungkan perusahaan cabang yang ada.
- Menggunakan teknologi wireless.
- Wide Area Network (WAN)
Jaringan WAN dapat mencakup radius kerja antarbenua, melewati batasan
geografis Negara dan bersifat milik umum, misalnya SKDP (Sistem
Komunikasi Data Paket) dan PDN (Public Data Network). WAN u\ini
mempunyai kecepatan data dibawah 1 MBps.
- Internet
Sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari
jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung dan menjangkau ke seluruh
dunia.
Berdasarkan Media Penghantar
- Wire Network, adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar (kabel tembaga : LAN atau serat optik : MAN atau WAN).
- Wireles Network, adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media penghantar gelombang radio atau cahaya infrared.
Kelebihan :
- Kita dapat membaca dan mengirimkan email atau file data dalam waktu singkat tanpa harus pergi kewarnet untuk mengirimnya.
- Tidak tergantung dengan pemilik infrastruktur, sehingga penggunaanya dapat kita lakukan setiap saat sesuai dengan keinginan.
- Lebih praktis serta tidak memerlukan ruang apabila wireless terpasang pada laptop atau peralatan elektronik yang portable.
- Kecepatan tranfer paket data minimal 5 Mbps dan dapat mencapai 20 Mbps.
Kekurangan :
- Banyak perangkat yang tidak cocok dengan wireless LAN
- Jumlah kanal yang tersedia pada frekuensi 2,4 GHz sangat terbatas,
sehingga perangkat-perangkat lain yang menggunakan frekuensi tersebut
dapat terganggu.
Berdasarkan Fungsi
Berdasarkan fungsinya, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
- Peer to Peer (workgroup), pada jaringan ini semua komputer berkedudukan sama, dapat bertindak sebagai sebuah PC client (information requestor) maupun PC server (information provider)
Bagaimana penjelasan diatas tentang pengertian konsep dasar jaringan,
dan mungkin penjelasan diatas juga bisa membantu sobat yang ingin
belajar tentang jaringan yang sedang kita gunakan sekarang pada
perangkat gadget yang sobat miliki. semoga bermanfaat.
- See more at: http://ilmunews.blogspot.co.id/2014/09/pengertian-konsep-dasar-jaringan.html#sthash.jQ21OOub.dpuf